Dari
rantau aku pulang ke tanah kelahiran
Didepan
pintu rumah tempat dimana ayah dan ibu tengah menungguku
Terbayang
hangat senyuman mereka yang akan ku lihat
Sudah
berapa lamakah mereka ku tinggalkan?
Hangat
tangan mereka saat terakhir ku berjabatpun kembali terasa
Kehangatan
satu-satunya didunia ini dan takkan ada duanya
Ah,
ternyata aku benar-benar sudah lama tak berjumpa dengan mereka
Dan
ternyata aku tengah diliputi kerinduan
Dari
balik kaca bis yang buram.. tanpa segan bayangan masa kecil mengintip masuk
Betapa
susahnya aku disuruh makan, mandi bahkan untuk sekedar memakai sandal saja aku
menolak
Ayah..Ibu..
aku ingin dimarahi lagi seperti dulu..
Oh ya,
sepertinya aku juga ingin menangis seperti dulu saat engkau enggan membelikanku
sebuah mainan
Ibu,
sekarang tinggiku sudah melebihi tinggimu
Sepertinya
sudah saatnya aku yang gentian merawatmu dan tentu saja juga engkau..ayah..
Tapi
mohon sabar sedikit lagi karena anakmu ini berjalan dan masih berjuang menuju
masa depan
Tunggu
aku pulang.. aku akan pulang